Monday 29 July 2013

Inilah Alasan Hitler Membantai Kaum Yahudi

Adolf Hitler
Alasan Hitler Membantai Kaum Yahudi...!!! - Ketajaman analisa hitler tentang Yahudi menjadi sesuatu yang patut dijadikan pelajaran. Ucapannya yang bermakna saat itu, terbuka dikemudian hari dan menjadi Alasan Hitler Membantai Kaum Yahudi...!!!. Walaupun benar atau tidaknya ucapan itu masih menjadi perdebatan tapi jelas ungkapan itu menggambarkan ketajaman analisanya.

Perhatikan sebuah ungkapan yang konon dilontarkan pentolan Nazi, Adolf Hitler berikut:

“Ich konnte all die Juden in dieser Welt zu zerstoren, aber ich lasse ein wenig drehte-on, so knnen sie herausfinden, warum ich sie getotet“

“Bisa saja saya musnahkan semua Yahudi di dunia ini, tapi saya sisakan sedikit yang hidup, agar kamu nantinya dapat mengetahui mengapa saya membunuh mereka.”

Dengan ucapannya itu seolah-olah menggambarkan betapa berbahaya dan dahsyatnya bangsa yang ditakdirkan paling pandai dimuka bumi itu. Ungkapan yang menjadi Alasan Hitler Membantai Kaum Yahudi itu bukan hanya ramai diperbincangkan di berbagai jejaring sosial tetapi sudah menjadi bahan diskusi menarik yang patut diacungi jempol. Konon, ucapan yang dilontarkannya itulah yang dijadikan acuan bagi tentara Nazi untuk melakukan “pembersihan total” kaum Yahudi di Eropa. Inilah yang belum dapat ditangkap oleh para pemimpin dunia saat ini.

Namun terlepas benar atau tidaknya ungkapan itu, setidaknya kini semua manusia dapat melihat dengan jelas bagaimana aksi brutal bangsa Yahudi. Mulai dari pencaplokan tanah Palestina sejak tahun 1965 hingga pembantaian penduduk sipil di Jalur Gaza dan sekitarnya.

Kebrutalannya lainnya yang dipertontonkan oleh bangsa terlaknat Israel adalah saat menyerang konvoi kapal relawan kemanusiaan yang akan masuk ke Jalur Gaza. Israel merupakan Negara yang paling banyak mengabaikan resolusi DK PBB. Jumlah resolusi yang diabaikan oleh Israel mencapai 69 buah. Bayangkan seandainya satu Negara Islam mengabaikan 1 resolusi PBB, apa yang akan dilakukan oleh Amerika?.

Anda bahkan sulit untuk percaya jika Amerika mengalokasikan 5 milyar US$ dari penghasilan pajaknya setiap tahunnya untuk menyumbang Israel? bantuan perang tambahan sebesar 4 milyar US$ dari Amerika yang terdiri dari pesawat tempur F 16, Apache dan Blackhawk.

Sejarah Bulan Ramadhan

Halo blogger semua,setelah sekian lama gak update kali AnGgA BLOg akan memposting sebuah hal yang berkaitan dengan bulan suci Ramadhan.Kali ini kita akan membahas tentang awal mula sejarah perintah puasa di bulan Ramadhan.

Sejarah Puasa Ramadhan pertama kali di syariatkan

Puasa Ramadhan mulai disyariatkan pada tanggal 10 Sya`ban tahun kedua Hijriah atau satu setengah tahun setelah umat islam berhijrah dari Mekah ke Madinah, atau setelah umat islam diperintahkan untuk memindahkan kiblatnya dari masjid Al- Aqsa ke Masjidil Haram. Perintah puasa ramadhan ini didasarkan pada firman Allah di dalam surah Al-Baqarah ayat 183. Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa puasa telah dilakukan sebelum masa kerasulan Muhammad saw. Hanya saja praktiknya tidak seperti yang kita lakukan sekarang ini. Setelah ayat tersebut turun, Puasa Ramadhan menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat muslim selama satu bulan dengan memenuhi syarat dan dan rukun yang telah di syariatkan. 

Model Puasa Ramadhan yang Pertama Kali Dilakukan Umat Islam.
Puasa pertama kali yang dilaksanakan Rasulullah saw adalah puasa bulan Asyura`, yaitu puasa yang dilakukan masyarakat Quraisy ketika itu dan setibanya di Madinah, Nabi pun memerintahkan berpuasa pada bulan itu. Setelah turun perintah berpuasa pada bulan Ramadhan, Rasulullah memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa bagi siapa saja yang menghendakinya. Saat itu, umat muslim boleh berpuasa dan boleh juga tidak, dan bagi mereka yang tidak berpuasa diwajibkan untuk membayar fidyah Selanjutnya puasa Ramadhan menjadi kewajiban bagi setiap muslim, kecuali bagi mereka yang mempunyai uzur syar’i

Perbedaan Puasa Ahli kitab dengan Puasa Umat Islam
Yang membedakan puasa umat islam dengan umat yang lain di antaranya adalah adanya perintah makan sahur sebelum terbit fajar. Di dalam hadis riwayat Amr bin Ash, Rasulullah saw bersabda, “Perbedaan antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah pada makan sahur…” (HR Muslim) Selain itu, puasa yang dilakukan kaum muslimin pada bulan Ramadhan berlangsung selama satu bulan penuh, berbeda dengan ahli kitab yang melaksanakan puasa di luar bulan Ramadhan. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda, “…Sungguh, telah datang bulan Ramadhan, bulan yang diberkati. Allah telah memerintahkan kepada kalian untuk berpuasa di dalamnya…” (HR Ahmad dan Nasa’i)

Sejarah Puasa Sebelum Kelahiran Nabi Muhammad saw
 Persamaan puasa umat islam dengan umat-umat terdahulu adalah dalam hal kewajiban, bukan pada tata caranya. Berikut bentuk puasa sebelum kelahiran Nabi Muhammad saw. Umat Nasrani dahulu juga pernah diwajibkan puasa Ramadhan, tetapi mereka menambahnya 10 hari hingga akhirnya berjumlah 50 hari. Dikarenaka pada bulan Ramadhan cuacanya sangat panas, waktunya pun diperpendek dan dipindah pada musim semi. Umat Yahudi pun berpuasa, bahkan puasanya tidak sekadar menahan dari makan dan minum dari sore hari sampai waktu sore lagi. Akan tetapi, mereka melaksanakan sambil berbaring di atas pasir dan debu sambil meratap sedih Pada masa Jahiliah, penduduk Quraisy Mekah melaksanakan puasa pada bulan Asyura dan Nabi saw melakukannya sebelum ada perintah berpuasa di bulan Ramadhan, namun setelah ada perintah puasa di bulan Ramadhan, Nabi pun berpuasa dan meninggalkan puasa di bulan Asyura.

Semoga bermanfaat....