Saturday 30 June 2012

Sejarah singkat kamera


Suatu hari, misalkan kita bersama teman-teman sekelas berlibur ke salah satu daerah wisata di tanah air ini. Misalnya, pergi ke Bali, Yogyakarta, Solo, Padang, Ambon, dan daerah lainnya. Sungai, bebatuan, pematang sawah, bunga-bunga, pepohonan, pantai, pegunungan, dan danau merupakan pemandangan indah yang tak luput dari perhatian mata. Kita pasti ingin mengabadikan kenangan manis itu. Karena itu, gunakanlah kamera untuk memotret alam semesta yang indah itu. Cihui, sungguh indah foto-foto hasil jepretan kita.
Kok, bisa ya, kamera merekam gambar pada kertas? Bagaimana, sih, cerita sebenarnya mengenai kamera itu? Memang, sulit dipercayai. Ribuan tahun lalu, sebuah percobaan dilakukan oleh sebuah tim, dan telah menghasilnya sesuatu yang disebut fotografi.
Kapan sih persisnya? Antara abad ke-11 dan ke-16, seseorang telah memiliki kamera yang disebut camera obscura (kamera kabur). Alat-alatnya pun sangat sederhana. Yaitu, cukup dengan tarikan tangan secara cermat. Karena itu, hasilnya berupa gambar yang tidak jelas.
Karena kamera jenis itu belum sempurna, maka datang seseorang bernama Daniello Barbaro melengkapinya dengan lensa dan alat pembuka yang selalu berubah, dan bisa mempertajam gambar yang dipotret. Pekerjaan itu dilakukan pada tahun 1568. Wah sudah lama, ya!
Setelah Thomas Wedgwood dan Sir Humphrey Davy mengadakan percobaan dengan merekam bayangan hitam berupa lukisan, maka camera abscura pun semakin sempurna. Mereka secara bekerja secara tekun pada tahun 1802. Kamera itu mampu mencetak langsung gambar dengan dilapisi kertas, namun tidak membuat cetakan yang permanen.
Tahun 1816, Joseph Niepce membuat kamera fotografi kasar dari kotak permata dan lensanya diambil dari mikroskop. Ia mampu mengambil gambar negatif. Tahun 1835, William Talbot untuk pertama kalinya membuat gambar positif dari negatif. Ia juga yang pertama kali membuat gambar permanen.
Kemudian, datang Louis Daguerra menemukan cara baru, yang bisa merekam gambar pada piring perak. Penemuan ini persisnya pada tahun 1839. Terakhir, tahun 1888, kamera kotak telah beredar di tengah-tengah pasar. Sistem kamera ini disebut Kodak dan dikembangkan oleh Eastman Dry Plate dan Film Company.
Saat itu, kamera terjual laris. Orang-orang pun menggunakan kamera ini dengan mudah, karena kamena ini hanya diisi film untuk 100 pencahayaan. Lebar gambarnya 6 cm. Kamera ini semakin canggih. Kita pun boleh menduga, kamera kotak ini merupakan awal dikenalnya fotografi yang ada sekarang.
Kini, kalau berkunjung ke mall, supermarket atau toko kamera, kita akan melihat ratusan merk kamera yang dibuat. Orang-orang di dunia telah memanfaat penemuan kamera itu. Miliaran gambar telah dihasilkannya. Kita pun tidak bisa membayangkan, bagaimana seandainya kamera tidak ditemukan sampai saat ini.

No comments:

Post a Comment